Apa Saja Gangguan Sistem Pertahanan Tubuh (Imun)?

Sistem imun adalah pertahanan alami tubuh yang melindungi kita dari berbagai penyakit dan infeksi. Namun, ada kalanya sistem pertahanan tubuh ini mengalami gangguan dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Gangguan pada sistem imun ini dapat mempengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan dan memicu berbagai masalah kesehatan. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa gangguan umum yang dapat terjadi pada sistem pertahanan tubuh.

Imunodefisiensi Primer

Imunodefisiensi primer adalah kondisi yang terjadi ketika sistem imun secara bawaan atau sejak lahir sudah lemah. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh kelainan genetik dan dapat mempengaruhi berbagai bagian dari sistem imun. Orang dengan imunodefisiensi primer mungkin memiliki jumlah sel imun yang rendah, sel imun yang tidak berfungsi dengan baik, atau keduanya.

Contoh dari imunodefisiensi primer termasuk sindrom DiGeorge, yang mempengaruhi produksi sel T, dan sindrom Wiskott-Aldrich, yang mempengaruhi sel B dan T. Orang dengan kondisi ini biasanya lebih rentan terhadap infeksi dan mungkin mengalami infeksi yang berulang.

Imunodefisiensi Sekunder

Imunodefisiensi sekunder adalah kondisi yang terjadi ketika sistem imun menjadi lemah karena faktor eksternal, seperti penyakit tertentu atau pengobatan. Misalnya, HIV dan AIDS dapat merusak sistem imun, menyebabkan penurunan jumlah sel T CD4, yang penting untuk fungsi imun. Jenis pengobatan tertentu, seperti kemoterapi, juga dapat menekan sistem imun.

Imunodefisiensi sekunder juga dapat disebabkan oleh malnutrisi, karena nutrisi yang tepat diperlukan untuk mendukung fungsi sistem imun. Orang dengan imunodefisiensi sekunder mungkin mengalami infeksi yang berulang atau lebih serius.

Alergi

Alergi adalah reaksi berlebihan sistem imun terhadap zat yang umumnya tidak berbahaya, seperti debu, bulu hewan, atau makanan tertentu. Ketika seseorang dengan alergi terpapar alergen, sistem imun mereka merespons dengan melepaskan zat kimia seperti histamin, yang menyebabkan gejala alergi.

Gejala alergi dapat berkisar dari ringan, seperti bersin atau gatal, hingga parah, seperti reaksi anafilaksis yang dapat mengancam jiwa. Alergi dapat diobati dengan menghindari alergen, menggunakan obat-obatan, atau melalui imunoterapi, yang membantu tubuh menjadi lebih toleran terhadap alergen.

Autoimun

Penyakit autoimun terjadi ketika sistem imun salah mengidentifikasi sel-sel tubuh sendiri sebagai ancaman dan menyerangnya. Ada lebih dari 80 penyakit yang diketahui memiliki sifat autoimun, termasuk lupus, rheumatoid arthritis, dan diabetes tipe 1.

Penyakit autoimun dapat mempengaruhi hampir setiap bagian tubuh, dan gejalanya bervariasi tergantung pada jenis penyakit. Meski penyakit autoimun tidak dapat disembuhkan, gejalanya dapat dikelola dengan obat-obatan yang membantu menekan reaksi sistem imun.

Kesimpulan

Gangguan pada sistem imun dapat mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan dan meningkatkan risiko berbagai penyakit dan infeksi. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara kerja sistem imun dan apa yang dapat mengganggunya.

Selalu menjaga kesehatan dan gaya hidup sehat dapat membantu memperkuat sistem imun dan mencegah gangguan. Jika Anda merasa mungkin memiliki gangguan imun, bicarakan dengan dokter Anda. Mereka dapat membantu mendiagnosis kondisi dan merencanakan perawatan yang tepat.


0 Comments

Posting Komentar